Sains dan Kebenaran Al-Qur’an
Madu Lebah
Firman Allah dalam Surah An-Nahl: 69 :
Dalam Tafsir Alquran, Sayyid Quthb mengungkapkan, madu sebagai obat penyembuh penyakit sudah dibuktikan secara ilmiah oleh para pakar kedokteran. Inilah salah satu bukti kebenaran ayat Alquran yang harus diyakni umat manusia. Sedangkan dalam Tafsir Alquran Ibnu Katsir diterangkan bahwa madu lebah itu warnanya bermacam-macam sesuai dengan makanannya.
Sejarah telah banyak dan lama mencatat kegunaan madu di segala bidang. Mulai dari makanan, obat-obatan sampai bahan untuk alat-alat kecantikan. Dari peninggalan Mesir kuno yang didapat dari dinding piramide dan obelisk, madu digunakan sebagai makanan yang bermanfaat dan bernilai gizi tinggi, juga sebagai obat yang mujarab untuk berbagai macam penyakit.
Ibnu Sina, sarjana terkenal di bidang ketabiban dan falsafah (890 - 1037), dalam usia tua masih tetap kelihatan sehat dan segar bugar layaknya seorang pemuda, mengatakan ia makan makanan yang selalu dicampur dengan madu ketika ditanya apa resepnya. Bahkan Pollius Romillius, seorang senat pada zaman Julius Caesar ketika merayakan hari ulang tahunnya yang ke- 100, ditanya resep awet mudanya. Jawabnya : "Saya selalu makan makanan yang dicampur dengan madu, dan menghindari makanan yang banyak mengadung minyak.” Pythagoras Hipocrates Democritus Dioscorides, Anaceron, Aristoteles, dan sebagainya ketika ditanya rahasia untuk mencapai usia tua dan awet mudanya itu mereka menjawab " Makanlah selalu hidangan yang dicampur dengan Madu atau susu"
Ibnu Sina seorang dokter legendaris sepanjang masa – yang telah berhasil membuktikan kebenaran khasiat madu tersebut, dalam usia tua. Konon, Ibnu Sina masih tetap kelihatan sehat dan segar bugar layaknya seorang pemuda, karena terbiasa mengonsumsi madu. Ibnu Sina pun telah menemukan fakta bahwa minyak zaitun dan madu mampu menghilangkan bau badan yang tak sedap, serta bisa memberikan vitamin pada kulit dan melembabkannya. Selain untuk kosmetik, madu juga bisa digunakan untuk bearagam kegunaan lainnya. Mulai dari makanan, obat-obatan sampai bahan untuk alat-alat kecantikan.
Pada Konferensi Terapi Akupunktur Sengatan Lebah Sedunia ke-II di Nanjing, RRC, pada pertengahan September 1993, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa Apitherapy bisa digunakan sebagaii alternatif pengobatan, selanjutnya disebutkan bahwa, “Lebah dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, terutama dari jenis Apis Mellyfera. Kini, terapi sengatan lebah (bee venom therapy - BVT) diterapkan di berbagai negara, antara lain
Apitherapy mengkombinasikan berbagai macam produk lebah dan yang menyertainya yaitu, racun lebah (bee venom), madu (honey), susu lebah (royal jelly), Propolis (perekat sarang lebah) dan sari bunga (pollen). Berikut uraian kandungan kimia dan manfaat dari komponen apitheray bagi kesehatan manusia: Racun Sengat Lebah (bee venom). Secara keseluruhan racun sengat lebah terdiri dari sekitar 120 komponenen kimia aktif, namun baru 40-an komponen yang sudah terdeteksi, diantaranya 11 peptida, 5 enzim, 3 amine, karbohidrat, lemak, dan asam amino. Peptida yang paling berperan adalah melittin, apamin, Mast Cell Degranulating Peptida, dan adolapin. Komponenen zat tersebut akan berfungsi sebagai anti radang, anti jamur, anti bakteri, anti pyretic, serta merangsang hormon ACTH. Hormon ACTH dapat merangsang cortex adrenal untuk memproduksi hormon kortison lebih banyak Enzim utama dalam racun lebah adalah hyaluronidase dan fosfolipase A. Hyaluronidase memecah cairan antar sel sehingga racun lebih cepat menyebar di antara sel, sedangkan fosfolipase A merusak fosfolipid yang menyebabkan kematian sel.
Kandungan acethylchlorine dalam royal Jelly dalam jumlah relatif banyak, sangat berperan dalam berbagai fungsi faal tubuh, seperti merangsang sekresi adrenalin dan berperan sebagai mediator kimia menghantar impuls syaraf. Dengan kemampuan ini royal jelly mampu menstimulasi sekresi kelenjar dan penting sebagai tonikum untuk system syaraf. Dalam penggunaannya untuk terapi, dosis yang dianjurkan relatif kecil yaitu 25 – 50 mg,. Royal jelly juga bermanfaat untuk menghindarkan kelelahan, mengurangi kadar kolesterol dalam darah juga bahan kosmetik pengencang kulit.
Perekat Sarang ( Propolis ) Adalah bagian dari koloni lebah yang berfungsi untuk ketahanan sarang dan koloninya dari serangan bakteri, jamur, virus dan mikroba lain. Berasal dari bahasa yunani pro = ketahanan, polis =
Benang Sari Bunga Jantan ( Bee Pollen ) Bee Pollen adalah sari bunga yang berfungsi untuk penyerbukan. Bee Pollen ukuranya sangat kecil dan terlihat sebagai debu yang berterbangan disekitar tanaman yang berbunga. Dari analisa kimia pollen mengandung berbagai zat yang berguna untuk kesehatan dan penyembuhan penyakit. Kandungan tersebut adalah protein ( 7,1 gr per oz), asam amino ( cystine lysine, histidine, arginine, asparatic, threonine, serine, glutamic, alanine, valine, methionine, isoleusine, leucine, tyrosine, phenilalanine dan tryptophan), mineral ( kalsium, besi, potassium, fosfor, sodium, yodium, magnesium, seng, tembaga, boron, barium, chromium, mangan dan strontium), vitamin ( A, B1, B2, B3, B6, B12, C, D, E ), enzim ( amilase, protease, lipase), lain-lain ( karbohidrat, serat, gula, abu, dll).
Bee Pollen diketahui dapat memulihkan kurang nafsu makan apada anak-anak dan anemia, juga dapat menstimuli pebentukan darah merah, penyembuh bagi hati yang terinfeksi/rusak, mengembalikahn vitalitas. Dari beberapa penelitian di buktikan pollen sebagai antibiotik alami untuk bakteri E. Coli dan Proteus. Asam amino yang dikandungnya lebih lengkap dibanding daging, susu dan telur.
Dalam Alquran, madu pun menjadi simbol kenikmatan surga balasan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa. Firman Allah dalam Surah Muhammad : 15
Sumber : http://www.jamelanogaster.blogspot.com/